Pompa Air
Otomatis Berbasis ARM
Baliyan
Izazava1, Nourobby Aulada2, Retno Handayani3,
Samuel
BETA4
Prodi Teknik
Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik
Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
E-mail
: 1 baliyanizazava94@gmail.com ,
2 robbyolda@gmail.com , 3retno11rehand@gmail.com
Intisari
- Untuk mempermudah orang dalam
proses menunggu pengisian air di dalam tandon, dibutuhkan alat otomatis untuk
menghidupkan atau mematikan pompa. Maka dalam proyek ini dibuatlah aplikasi ARM (Advanced RISC Machine) menggunakan masukan sensor ultrasonik HC-SR 04 dan luaran LED, LCD, dan
pompa air. Sensor ultrasonik HC-SR 04 digunakan untuk mengukur ketinggian level air. LED digunakan
sebagai indikator level air. LCD untuk menampilkan volume air dalam tandon. Pompa
air digunakan untuk mengisi ulang air ke dalam tandon. Relay digunakan
mengontrol Pompa Air hidup atau mati secara otomatis. Sedangkan ARM sebagai kontroler dan
pemroses sinyal.
Kata
Kunci : ARM, Sensor
Ultrasonik HC-SR04,
Relay, Pompa
Air Otomatis, Indikator Level Air, Display Volume Air.
Abstract – To facilitate the people in the process of waiting for filling water in the reservoir, automated tools needed to turn on or turn off the pump. So in this project was made application ARM (Advanced RISC Machine) using Ultrasonic sensor HC-SR04 as input and output LEDs, LCD and water pump. Ultrasonic Sensor HC-SR04 is used to measure the height of the water level. LEDs is used as water level indicators. LCD used to display the water volume in the reservoir. Water Pump used to refill water into reservoir automatically. Relay used to control Water Pump turned on or off automatically. While ARM as a controller and signal processing.
Keywords : ARM, Ultrasonic Sensor
HC-SR04,
Relay, Automatic
Water Pump, Water Level Indicator, Water Volume Display.
I. Pendahuluan
Air merupakan
salah satu kebutuhan pokok yang harus ada setiap harinya. Pada saat ini masih
banyak orang yang memanfaatkan pompa air untuk mengisi tandon air yang ada di
rumah atau di gedung-gedung perkantoran. Di zaman yang serba cepat dan zaman
serba otomatis seperti sekarang ini orang-orang cenderung sering lupa atau
sering malas untuk menunggu tandon airnya penuh karena kesibukan yang mereka
kerjakan.
Kemudian dibuat
pompa air otomatis berbasis ARM untuk memudahkan orang-orang yang masih
menggunakan tandon air sebagai sumber penyimpanan airnya. Dengan menggunakan
pompa air otomatis berbasis ARM ini tidak perlu lagi untuk menunggu tandon
airnya penuh.
II. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi
menggunakan ARM cortexM0 ini.
A.
Sensor HC-SR04
Gelombang
ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas frekuensi gelombang
suara yaitu lebih dari 20 KHz. Seperti telah disebutkan bahwa sensor ultrasonik
terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan
rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver. Sinyal
ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik.
Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan
diterima oleh receiver ultrasonik. Sinyal yang diterima oleh
rangkaian receiver dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler
untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di depannya
(bidang pantul). Prinsip kerja dari sensor ultrasonik ditunjukkan dalam gambar
dibawah ini.
Gambar 1. Prinsip
Kerja Gelombang Ultrasonik
Pada Pompa
Air Otomatis yang dibuat, alat ini digunakan sebagai sensor untuk mengukur
ketinggian air.
B.
LED
LED adalah singkatan dari Light Emiting Dioda, merupakan
komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.LED merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa
energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan
cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai
adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan
warna cahaya yang berbeda pula.
Gambar 2. LED
Pada Pompa Air Otomatis yang dibuat, LED digunakan sebagai
indikator level air pada tandon, yang mana LED hijau untuk level tinggi, LED
kuning untuk level sedang, LED merah untuk level rendah.
C.
Pompa Air
Water pump atau pompa air merupakan elemen yang
berfungsi untuk menyerap sekaligus mendorong air yang terdapat pada sistem
pendinginan sehingga dapat bersikulisasi pada mesin. Rongga-rongga mesin yang
dilewati sirkulasi akan mendinginkan suhu dinding pada booring
silinder. Hal ini secara otomatis dapat menaikkan suhu mesin dan untuk
selanjutnya proses pendinginan dilakukan dibagian radiator. Kelancaran sirkulasi air
pendingin harus benar-benar dijaga sebab apabila kelancaran sirkulasi air
terganggu dengan adanya karat atau kotoran-kotoran lain dapat menimbulkan kenaikan
temperatur mesin atau bahkan menimbulkan kerusakan pada mesin. Pompa air dapat bekerja
setelah mesin dihidupkan sebab pompa air bekerja melalui bantuan v-belt.
V -belt berfungsi untuk menggerakkan kipas yang mengalirkan air ke
seluruh rongga-rongga mesin. Salah satu kerusakan yang terjadi pada pompa air
adalah putusnya benda yang bertugas menggerakkan kipas ini.
Gambar 3. Pompa air
Pada
Pompa Air Otomatis yang dibuat, pompa ini berfungsi untuk mengisi tandon secara
otomatis saat level air mencapai level rendah, kemudian berhenti secara
otomatis saat level air mencapai level tinggi.
D. LCD (Liquid Crystal Display)
LCD
(Liquid Crystal Display) adalah
suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama.
LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti
televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang
dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat
berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan
status kerja alat.
Adapun
fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :
a.Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
b.Mempunyai 192 karakter tersimpan.
c.Terdapat karakter generator terprogram.
d.Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
e.Dilengkapi dengan back light.
Gambar 4. Bentuk Fisik LCD 16 x 2
Pada Pompa Air Otomatis yang dibuat, LCD digunakan untuk menampilkan
volume air dalam tandon.
E.
Relay
Relay pada dasarnya adalah sakelar yang
membuka dan menutupnya ( open dan closenya) dengan tenaga listrik melalui coil
relay yang terdapat di dalamnya. Pada awalnya sebuah relay di
anggap memiliki coil/lilitan tembaga/cooper yang melilit pada sebatang logam,
pada saat coil di beri masukan arus/ tegangan listrik/elektrik maka coil akan
membuat medan elektromagnetik yang mempengaruhi batang logam di dalam
lingkarannya tersebut untuk menjadikannya sebuah magnet.
Gambar 7. Relay HSR
Pada Pompa Air Otomatis, relay
digunakan untuk mengaktifkan pompa dan mematikan pompa sesuai dengan kondisi
level air pada tandon. Saat tandon pada level rendah relay akan close sehingga
mengaktifkan pompa. Saat tandon pada level tinggi relay akan open kembali
sesuai kondisi awal yaitu Normally Open
(NO).
F.
ARM CortexM0
ARM adalah prosesor dengan
arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM
merupakan singkatan dari Advanced RISC
Machine.
Gambar 6. Keluarga
Mikroprosesor ARM
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga untuk
menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex Prosesor
Embedded (ARM Cortex Embedded Processors).
Prosesor-prosesor di keluarga seri CortexM telah dikembangkan khusus untuk
domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu
proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati, seperti ARM CortexM0 yang merupakan
prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8/16bit dengan tipe ARM
NUC120
ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikrokontroler 32-bit
berbasis ARM CortexM0. ARM NUC 120 BOARD
dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan divais
programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz.
Telah dilengkapi dengan Full Speed
USB 2.0 Device Controller yang sangat
fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.
Gambar 7. DT-ARM
NUC120RDBN
Spesifikasi :
- Berbasis
NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4
Kbyte Data Flash.
- Memiliki
kemampuan IAP (In Applicaton Programming)
dan ISP (In System Programming)
melalui bootloader software pada LDROM.
- Tersedia
jalur SWD (Serial Wire Debug)
yang dapat digunakan untuk debugging
serta programming.
- Dapat
diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung
Peripheral DMA mode.
- Memiliki
8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki
4 buah timer 32 bit.
- Memiliki
fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi
dengan 4 buah hardware PWM
dengan resolusi 16 bit.
- Memiliki
masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
- Memiliki
1 channel I2C.
- Tersedia
antarmuka USB dan UART RS-485.
- Terdapat
sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C dengan resolusi 1°C.
Sensor ini memiliki gain
-1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
- Memiliki
hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater
mode, input inverter, dan open-drain mode.
- Terdapat
22 MHz internal osilator.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi
RTC dan Low Power Mode.
- Tersedia
rangkaian reset manual.
- Bekerja
pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
- Dilengkapi
dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
- Tersedia
pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via
regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator),
atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
III. PERANCANGAN ALAT
A.
Perangkat
Keras dan Rangkaian
Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1.
Sensor HC-SR 04
2.
LED
3.
LCD 16x2
B.
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi ARM menggunakan masukan sensor cahaya
dengan luaran motor dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 7. Blok
Diagram Komponen Utama
C.
Perangkat
Lunak
Untuk diagram alir, program
aplikasi ARM menggunakan masukan sensor ultrasonik dan keluaran LED dan LCD 16x2.
Gambar 8. Diagram
Alir
IV. Pengujian Alat
A.
Pengujian Sensor HC SR-04
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai tegangan input yang
kemudian dijadikan sebagai bit masukan pada pengkondisian sinyal.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan
terhadap data yang telah didapat pada proyek
ini, maka didapatkan
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. ARM dapat memudahkan kita dalam kehidupan
sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang canggih.
2. Manfaat
sensor ultrasonic banyak sekali, salah satunya yaitu sebagai sensor pendeteksi
jarak dengan menangkap sinyal berbentuk suara ultrasonik.
3. Pompa
air otomatis berbasis ARM ini memudahkan orang-orang yang masih menggunakan
tandon air sebagai sumber penyimpanan airnya, dengan menggunakan pompa air
otomatis berbasis ARM ini
tidak perlu lagi untuk menunggu tandon airnya penuh
REFERENSI
[3]
Manual DT-ARM NUC120 Board.pdf
Nama penulis Baliyan Izazava.
Penulis dilahirkan di Kediri, tanggal 11 Agustus 1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal di
TK Ganesha
Jember, SD
Muhammadiyah Banyuwangi, SMPN 1 Giri, dan SMAN 1 Glagah. Tahun 2012
penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.12.2.02. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: baliyanizazava94@gmail.com .
Nama penulis
Nourobby Aulada. Penulis
dilahirkan di Semarang, tanggal 23 Agustus 1995. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di MI Nurul Yaqin, SMPN
1 Semarang, dan SMAN
1 Semarang. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun
2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.12.2.13. Apabila
ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via
email: robbyolda@gmail.com .
Nama penulis Retno
Handayani. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 11 Agustus 1994. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi 12 Cangkiran, SDN Cangkiran 01, SMPN
1 Boja, dan SMAN
1 Boja. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun
2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.12.2.15. Apabila
ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via
email: retno11rehand@gmail.com
.
Nama pengajar Samuel BETA, Beliau merupakan dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
Nama pengajar Samuel BETA, Beliau merupakan dosen Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar