MODUL
TIMBANGAN BUAH DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ARM NUC120
Hirias
Pirono1, Mareta
Yuniarsari2, M. Khoirul Umam3, Samuel BETA
Kuntardjo4. Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H.
Tembalang, Semarang 50275
E-mail :hirias.pirono@gmail.com1, mareta_yuniars@ymail.com2, k_umam26@yahoo.com3, sambetak2@gmail.com4 .
Abstrak
Untuk memudahkan mengukur berat suatu buah, dibutuhkan modul timbangan buah digital untuk menghasilkan hasil pengukuran yang
lebih presisi. Dalam penelitian ini dibuatlah aplikasi modul timbangan buah digital
berbasis Mikrokontroler ARM NUC120 dengan masukan sensor berat load
cell dengan luaran berupa display Liquid Crystal
Display (LCD). ARM adalah arsitektur prosesor
32 bit yang dibuat oleh ARM Holding dan dilisensikan untuk diproduksi oleh
berbagai vendor di dunia termasuk AMD, Atmel, Freescale, Nuvoton, Nvidia, NXP,
Samsung, ST Micro, dan TI. Prosesor ARM digunakan pada perangkat smartphone,
tablet, dan embedded system.Sensor berat
ini mampu mengukur berat buah dengan batas maksimum 5kg setelah itu hasil
pembacaan sensor dikuatkan dengan IC
HX711. Kemudian luaran yang ditampilkan pada LCD yaitu menampilkan hasil
pengukuran berat buah yang diukur .
Kata Kunci : ARM
NUC120, Sensor load cell, IC HX711,
LCD.
Abstract
To facilitate measuring
the weight of the fruit, the fruit scales digital modules needed to produce a
more precise measurement results. In this study made an application module
scales ARM Microcontroller based digital fruit NUC120 with heavy load cell
sensor input with an output of display Liquid Crystal Display (LCD). Weight
sensor is capable of measuring the weight of fruit with a maximum limit of 5kg
after the sensor readings confirmed by IC HX711. Then the output is displayed
on the LCD which displays the measurement results measured fruit weight.
Keywords: ARM NUC120, load
cell sensor, HX711 ICs, LCD.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pengukuran berat suatu buah
sering menjadi hal yang penting bagi para penjual buah untuk memastikan harga
yang sesuai dengan hasil timbangan yang diukur. Modul timbangan buah dipasaran
umumnya masih menggunakan timbangan tradisonal (konvensional) yang seringkali
masih menghasilkan pengukuran yang tidak teliti dikarenakan tidak adanya
akurasi dan tingkat presisi. Selain itu alat ukur yang lain juga hanya sebuah
neraca bandul atau timbangan analog yang output hasil pengukurannya hanya
ditunjukkan oleh jarum penunjuk. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum
penunjuk tidak menghasilkan hasil pembacaan yang tepat. Hasil pembacaan
masing-masing orang memiliki hasil pengukuran yang berbeda.
Atas dasar permasalahan
tersebut maka dibuatlah “Modul Timbangan Buah Digital Berbasis Mikrokontroler
ARM NUC120” . dengan dibuatnya alat ini maka pengukuran buah menjadi mudah
serta memiliki tingkat akurasi dan presisi yang tinggi. Hasil pengukuran
tertampil di layar LCD sehingga pembacaan juga semakin mudah dan hasil pembaca
setiap orang selalu sama.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana membuat Modul Timbangan Buah Digital Berbasis
Mikrokontroler ARM NUC120?
- Bagaimana cara kerja load
cell untuk pengukuran berat buah?
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang
akan dibahas pada alat ini sebagai berikut :
- Modul timbangan buah
digital ini digunakan untuk mengukur berat buah dengan batas berat buah
maksimum yang dapat diukur adalah 5kg
- Load Cell sebagai sensor
berat untuk mendeteksi berat buah.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Proyek ARM ini adalah :
1.
Merancang timbangan buah digital yang
dapat mengukur berat buah secara lebih akurasi dan presisi
2.
Mengetahui cara kerja sensor berat load
cell untuk mengukur berat buah.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian
teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk
mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar
perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini
meliputi ARM NUC120, load
cell, IC HX711, dan LCD.
2.1. Mikrokontroler ARM NUC120
Gambar 1. Mikrokontroler ARM NUC120
ARM
adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction
Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari
Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC
Machine).
Prosesor ARM sering kali ditemukan pada hampir
disemua smart phone ataupun tablet. Prosesor ini terkenal memiliki pemrosesan
data yang cepat serta hemat daya. Prosesor ARM Cortex-M0 didesain khusus untuk digunakan pada
aplikasi mikrokontroler. Sehingga membuat mikrokontroler yang berbasiskan ARM
Cortex-M0 sangat cocok untuk pengembangan aplikasi berbasis mikrokontroler.
ARM adalah arsitektur prosesor 32 bit yang
dibuat oleh ARM Holding dan dilisensikan untuk diproduksi oleh berbagai vendor
di dunia termasuk AMD, Atmel, Freescale, Nuvoton, Nvidia, NXP, Samsung, ST
Micro, dan TI. Prosesor ARM digunakan pada perangkat smartphone, tablet, dan
embedded system. Kini ARM menjadi arsitektur prosesor yang paling banyak
diproduksi di dunia.
Seri arsitektur ARM terbaru terdiri dari 3 lini
kelas penggunaan yaitu:
1. ARM CORTEX A untuk prosesor aplikasi umum
2. ARM CORTEX R untuk prosesor real time
3. ARM CORTEX M untuk prosesor mikrokontroler
Gambar 2. Load Cell
Load cell adalah komponen utama
di sistem timbangan, Tingkat keakurasian dan kepresisian timbangan tergantung dari Jenis/Type/Merk Load Cell yang dipakai,
sedangkan keakurasian Timbangan akan menentukan efisiensi pada
dunia industri, dewasa ini setiap transaksi jual beli yang menggunakan satuan
Kilogram/LB dll, diwajibkan menggunakan Timbangan yang Dilegalisasi oleh Departemen
Perdagangan melalui Direktorat Metrologi yang berwenang untuk mensahkan atau melegalisasikan timbangan melalui system TERA,
diwajibkan untuk melakukan TERA maksimal
setahun sekali, dikarenakan semua timbangan dalam proses
pemakaiannya pada jangka waktu tertentu akan mengalami deformasi mekanis pada
frame Timbangan.
Dalam hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat keakurasian dari Load Cell dan pada timbangan tersebut,
sehingga harus dilaksanakan suatu sitem kalibrasi menggunakan Test Weigh/Batu
Standar dari Metrologi. Kalibrasi tersebut
adalah untuk menyamakan tegangan Load Cell dibandingkan dengan
Batu standar yang dibaca di Indicator Timbangan.
hx711 24-Bit Analog-to-Digital Converter (ADC)
for Weigh Scaleshx711 adalah sebuah komponen terintegrasi dari perusahaan "AVIA SEMICONDUCTOR" http://www.aviaic.com/enindex.asp . Hx711 presisi 24-bit analog-to-digital converter (ADC) yang
di desain untuk sensor timbangan digital (weight scales) dan industrial control
aplikasi yang terkoneksi dengan sensor jembatan (bridge sensor).
HX711 adalah modul
timbangan, yang memiliki prinsip kerja mengkonversi perubahan yang terukur
dalam perubahan resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan
melalui rangkaian yang ada. Modul melakukan komunikasi dengan
computer/mikrokontroller melalui TTL232.
Kelebihan
Struktur yang sederhana,
mudah dalam penggunaan, hasil yang stabil dan reliable, memiliki sensitivitas
tinggi, dan mampu mengukur perubahan dengan cepat.
Aplikasi
Digunakan pada bidang
aerospace, mekanik, elektrik, kimia, konstruksi, farmasi dan lainnya, digunakan
untuk mengukur gaya, gaya tekanan, perpindahan, gaya tarikan, torsi, dan
percepatan.
Fitur
– Differential input
voltage: ±40mV(Full-scale differential input voltage is ± 40mV)
– Data accuracy: 24 bit
(24 bit A / D converter chip.)
– Refresh frequency: 80
Hz
– Operating Voltage :
5V DC
– Operating current :
– Size:38mm*21mm*10mm
Prinsip
kerja load cell ketika mendapat tekanan beban.
Ketika
bagian lain yang lebih elastic mendapat tekanan, maka pada sisi lain akan
mengalami perubahan regangan yang sesuai dengan yang dihasilkan oleh
straingauge, hal ini terjadi karena ada gaya yang seakan melawan pada sisi
lainnya. Perubahan nilai resistansi yang diakibatkan oleh perubahan gaya diubah
menjadi nilai tegangan oleh rangkaian pengukuran yang ada. Dan berat dari objek
yang diukur dapat diketahui dengan mengukur besarnya nilai tegangan yang
timbul.
Gambar 5. LCD
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik.
LCD
(Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya
alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer.
Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah
karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan
digunakan untuk menampilkan status kerja alat.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi
penelitian yang digunakan pada pembuatan Proyek ARM adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka :
Merumuskan teori secara analisis dengan mempelajari buku – buku yang diperoleh
dari catatan kuliah, buku – buku perpustakaan dan mempelajari media internet
yang berhubungan rangkaian.
2. Studi
Laboratorium : Melakukan penelitian dan pengujian pada beberapa komponen
elektronika berdasarkan data spesifikasi. Selanjutnya melakukan pengambilan
data pada alat tersebut dan membandingkan dengan hasil teoritis.
3. Metode Diskusi :
Mengajukan beberapa pertanyaan kepada dosen pengajar serta rekan – rekan
mahasiswa Teknik Elektronika.
4.
PERANGKAT ALAT
Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan modul timbangan buah
digital . Pada perancangan system ini meliputi perancangan perangkat lunak
(software), dan perangkat keras (hardware).
A. Penentuan Spesifikasi Alat.
Dalam perencanaan sistem ini akan dibahas tentang
kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, agar alat ini dapat bekerja sesuai
dengan apa yang direncanakan, yaitu:
1.
Mikrokontroler ARM NUC120 dapat dinyalakan dengan tegangan
suplay sebesar 12V/2A, baik menggunakan batterai ataupun
adaptor.
2.
Menggunakan Load cell sebagai deteksi
berat buah
3.
IC HX711 digunakan sebagai penguat
keluaran load cell
4. Alat ini dapat mengukur berat benda
selain berat buah
5. Jika
terjadi penambahan beban maka pengukuran berat juga otomatis bertambah.
B. Perancangan Diagram Blok
Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian
terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram blok
dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian. Tujuan lain diagram blok
ini adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing
bagian, sehingga akan terbentuk suatu sistem yang sesuai dengan perancangan
sebelumnya.
Keterangan :
1. Sensor load cell digunakan untuk mendeteksi berat buah
2. IC HX711 IC HX711 digunakan sebagai penguat keluaran load cell
3. Mikrokontroler ARM NUC120 digunakan sebagai tempat proses
data/pengkondisian sinyal
4. LCD 16x2 sebagai display tampilan pengukuran berat buah
C. Prinsip Kerja Alat
load cell mendeteksi obyek (dalam hal ini merupakan berat
buah), kemudian IC HX711 mengkonversi perubahan yang terukur dalam perubahan
resistansi dan mengkonversinya ke dalam besaran tegangan (sebagai penguat hasil pembacaan load cell) selanjutnya hasil pembacaan yang masih berupa
data analog (masih berupa satuan berat gram dan kilogram) itu kemudian diolah
di tempat proses data dan pengkondisian sinyal yaitu masuk ke pin analog ARM
yang akan merubah data analog tersebut menjadi keluaran digital (dengan masuk
pada pin ADC pada ARM). Setelah keluaran digital didapatkan maka akan dikuatkan
dengan IC HX711, kemudian hasilnya akan ditampilkan di layar LCD 16x2.
D. Perancangan Perangkat
Keras
1. Rangkaian Masukan
Gambar 7. Rangkaian Masukan
dalam
modul timbangan buah digital ini menggunakan input/masukan berupa load cell
yang akan mendeteksi berat buah, selanjutnya hasil pembacaan load cell
dikuatkan dengan IC Hx711, kemudian hasil penguatan IC Hx711 akan masuk ke pin
analog (pin ADC) dari mikrokontroler ARM
2. Rangkaian Keluaran
Dalam merancang rangkaian luaran pada alat ini menggunakan LCD 16x2
sebagai tampilan hasil pengukuran
berat buah.
E. Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini berfungsi untuk
mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat
keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik. Perangkat lunak untuk alat
ini menggunakan software CooCox CoIDE dari ARM Cortex M. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program
dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang
menunjukan jalannya program. Diagram alir program ditunjukan pada gambar
dibawah :
Cara
kerja dari flowchart tersebut adalah ketika modul dihubungkan ke sumber daya,
maka loadcell membaca beban buah yang terukur, kemudian IC Hx711 menguatkan
hasil pembacaan load cell, setelah itu hasil penguatan itu masuk ke
mikrokontroler ARM. ARM menginisialisasi
port I/O dan inisialisasi pin LCD. Maka hasil pengukuran tertampil di layar
LCD, dan jika terjadi penambahan beban berat maka hasil pengukuran bertambah
(sehingga program berulang ke baca sensor terus) dan jika beban buah sudah
tidak ditimbang (tidak ada di timbangan) maka tampilan LCD kembali reset.
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS
Dalam bab ini
membahas pengujian dan analisis alat yang telah dirancang dari peralatan yang
telah dibuat.
Gambar 9. Tampak Depan
Gambar 12. Load Cell dan Timbangan untuk pengukuran berat buah
Namun kami belum mampu
menyelesaikan modul timbangan berat buah ini karena kendala pada pembuatan
program, kami mengalami kesulitan dalam pembuatan program karena tidak adanya
library untuk IC Hx711 pada software CooCox CoIDE. Sedangkan untuk perangkat
kerasnya/mekaniknya kami sudah menyelesaikannya. Ketika modul dihubungkan ke
sumber daya, layar LCD menyala.
6.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
pengujian pada modul timbangan buah
digital ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1.
Modul
timbangan digital dapat mengukur berat buah sampai batas maksimum 5Kg.
2.
Hasil
pengukuran tertampil di layar LCD 16x2 pada baris pertama
DAFTAR PUSTAKA
[1] Elektronika Dasar [Online] Tersedia : http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/lcd-liquid-cristal-display/
[3]Load Cell Teori/Load Cell Handbook [Online] Tersedia : https://loadcellteori.wordpress.com/2011/04/05/load-cell-teori-manual-load-cell/ [04 November 2014]
[4] Kelas Mikrokontrol. (2012). Mikrokontroler
ARM. [Online] Tersedia : http://www.kelas-mikrokontrol.com/e-learning/mikrokontroler/mengenal-arm-cortex%C2%ADm0.html [2 Agustus 2012]
Nama penulis Hirias Pirono. Penulis dilahirkan di kota Kudus, 03 Mei 1994. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di TK Aisyiyahah Bustanul Athfal, SDN 02 Jatikulon, SMPN 1 Jati Semarang, dan SMA N 2 Kudus. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM 3.32.12.1.07. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian
ini, bisa menghubungi 089502448998
atau melalui via
hirias.pirono@gmail.com.
Nama penulis Mareta Yuniarsari . Penulis dilahirkan di kota Kendal, tanggal 09 Maret 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Setya Jak-Tim , SDN Malakasari 05 Pagi Jakarta Timur, SMPN 2 Patebon, dan SMA N 1 Cepiring,
Kendal. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.12.1.10. Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085741308405 atau melalui via email
maretayuniars@gmail.com.
maretayuniars@gmail.com.
k_umam26@yahoo.com
Assalamualaikum...
BalasHapusmas-mas dan mbg-mbg saya ucapkan terima kasih sudah membagi artikel tentang timbangan digitalnya..saya skrang juga lgi tugas akhir dan bolehkah saya juga memintak program timbangan digitalnya guna untuk refrensi program timbangan digital saya...
sekian terima kasih..
emailsaya hllvr9@gmail.com
gimana cara mengukur tegangan keluaran dari load cell ??
BalasHapusmohon pencerahannya