DOT MATRIX DENGAN INPUT PERANGKAT ANDROID
MENGGUNAKAN
MIKROKONTROLER ARM NUC120
Ibnu Widiatmoko1, Junior Liku Sri Mahardhika2,
Yudhi
Septa Prakoso3,Samuel Beta4
Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
ibnuwidiatmoko80@gmail.com1, juniorlikusm@gmail.com2, yudhitaokaenoi@gmail.com3, sambetak2@gmail.com4
Intisari – Dot Matrix
dengan Input Perangkat Android ini merupakan alat
untuk menampilkan tulisan sesuai perintah. Pada pembuatan alat ini menggunakan
komponen-komponen yang telah dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu masukan,
proses dan luaran. Komponen masukannya yaitu Android. Fungsi Andoid
sebagai masukan yaitu untuk mengatur tampilan huruf yang ingin ditampilkan. Kemudian pada bagian
proses atau pengolahan data yang digunakan Mikrokontroler ARM NUC120 tipe ini
memiliki cortex M0 12 MHz, 8KB RAM, 64KB
memori program (APROM), 4KB memori data (data flash), 45 pin I/O (GPIO), 8 channel
ADC 12 bit, 3 serial UART dengan 1 USB & 1 RS485, 3.3V & 5V compatible,
programmable via USB. Ini cukup untuk digunakan mengontrol komponen dalam model alat ini. Pada
bagian luaran yaitu Dot Matrix P10 16 x 32,
digunakan sebagai penampil huruf/tulisan yang
diinginkan.
Kata Kunci : ARM NUC120, Android, Dot Matrix.
Abstract – This Dot
Matrix with Android device input
is instrument to showing word, numeral, and sentence appropriate with
instruction. This instrument have component-component
that divide in 3 part. That part is input, process, and output. Component input
part is Android. Android as input
have function to arrange display word. And then, the process part is
microcontroller ARM NUC120, this type have cortex M0 12 MHz, 8 KB RAM, 64 KB
APROM, 4 KB Flash Data, 45 pin I/O GPIO, 8 Channel ADC 12 Bit, 3 Serial UART
with 1 USB & 1 RS485, 3.3 V & 5 V compatible, programmable via USB.
This is enough for controlling all component in this instrument. In output part
have Dot Matrix P10 16 x 32, it is
for showing a word, numeral, and sentences that appropriate with instruction.
Keywords: ARM NUC120, Android, Dot Matrix.
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Pendidikan
kontrol dan kendali berbasis komputer merupakan salah satu materi penting dalam
bidang ilmu Teknik Elektro, khususnya Teknik Elektronika. Tentunya, dalam
menunjang pembelajaran tersebut diperlukan berbagai alat pendukung. Salah satu
alat pendukung tersebut adalah sebuah
modul pembelajaran
penampil informasi.
Dalam
dunia industri penampil informasi juga
dibutuhkan sebagai alternatif pada petunjuk
suatu tempat, nama ruang, waktu dan masih banyak lagi. Dengan
alat ini akan memudahkan pengguna karena prinsip kerjanya dikendalikan dengan Android
secara nirkabel. Namun, metode yang masih digunakan untuk
jarak nirkabel tersebut masih terbatas karena masih
menggunakan bluetooth.
Proyek
yang dibuat ini dalam bentuk model penampil
informasi Dot Matrix dengan Input Perangkat Android.
Model penampil informasi ini dirancang
sebagai sebuah alat untuk menampilkan informasi yang diinginkan di Dot Matrix
menggunakan input perangkat Android dimana
proses untuk tampilan huruf yang
diinginkan sesuai dengan yang sudah diprogramkan pada
modul ARM.
1.2
Perumusan Masalah
Dari
identifikasi yang ada, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
a.
Bagaimana merancang penampil informasi Dot
Matrix P10 menggunakan perangkat Android?
b.
Bagaimana mengkombinasikan input perangkat Android dengan Dot Matrix P10 melalui jaringan nirkabel (bluetooth) menggunakan
Mikrokontroler ARM NUC 120?
c.
Bagaimana mengatur tampilan huruf pada Dot Matrix P10
dengan input perangkat Android menggunakan Mikrokontroler ARM NUC 120?
1.3
Tujuan
a.
Merealisasikan rancangan hardware dan software penampil
informasi Dot Matrix P10 dengan input
perangkat Android.
b.
Mengetahui cara kerja model penampil informasi Dot
Matrix P10 dengan input perangkat Android
berbasis
Mikrokontroler ARM NUC 120.
2
TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk
mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah
tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan
mikrokontroler ARM NUC120 ini.
2.1
Android
Android adalah sistem operasi
yang digunakan di smartphone dan juga tablet PC. Fungsinya sama seperti sistem
operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan BlackBerry OS.
Android pertama kali
dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di
akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat dengan basis kernel Linux
yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi kode nama
berdasarkan nama hidangan makanan.
Keunggulan utama
Android adalah gratis dan open
source, yang membuat smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan
dengan Blackberry atau iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan
Android lebih baik.
Beberapa fitur utama
dari Android antara lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS,
accelerometers, support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE,
IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE & WiMAX) serta juga kemampuan
dasar handphone pada umumnya.
Gambar
2.1
Android Jellybean
2.2
Bluetooth
HC06
Modul Bluetooth HC-06/BO adalah modul yang memiliki kemampuan berkomunikasi secara
serial dengan protokol standar Bluetooth versi 2.0. Papan Inti HC-06
(menggunakan chipset CSR BC417) sudah dipasangkan dengan adapter koneksi (backplane
break-out board) sehingga mudah untuk digunakan,
cukup menghubungkan modul ini dengan kabel koneksi serial ke pin RX/TX dari
mikrokontroler.
Modul ini
dioperasikan lewat perintah AT (AT commands) yang dikirimkan secara serial. Koneksi secara default diset
di kecepatan 9,600 bps (bisa dikustomisasi dari 1200 bps hingga 1,35 Mbps).
Catu daya untuk untuk modul ini sebesar 3v3.
Besar arus yang digunakan antara 8 mA (saat komunikasi) hingga 30 mA (saat
proses pairing). Modul ini hanya dapat
bertindak sebagai bluetooth slave device.
Gambar
2.2
Bluetooth HC-06
2.3
Mikrokontroler ARM NUC120
ARM NUC120 Board merupakan modul
pengembangan mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari
Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz.
Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak
diperlukan lagi device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa
dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.
Gambar
2.3
ARM NUC120
Spesifikasi :
· Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB
Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
·
Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
·
Terintegrasi dengan osilator 32,768 KHz sebagai sumber clock RTC.
·
Memiliki 1x Port USB.
·
Memiliki 1 port RS-485.
·
Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3,3VDC / 5VDC.
·
Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus
menuliskan program mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkan programmer eksternal.
·
Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan
programming.
·
Memiliki 45 jalur GPIO.
·
Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
·
Memiliki port input 8 kanal ADC 12-bit.
·
Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum
800mA.
·
Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
2.4
Dot Matrix P10 16 x 32
Matrik titik
atau DMD (Dot
Matrix Display) adalah susunan titik-titik
dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan karakter-karakter, simbol atau
gambar. DMD pada dasarnya adalah susunan beberapa LED yang disusun membentuk matrik
baris dengan baris dan kolom yang bervariasi sesuai dengan tipenya. Seperti
pada seven segment, DMD terdiri dari
dua common yaitu common anode dan common
cathode. Dalam tugas akhir ini DMD yang digunakan adalah DMD common anode dengan ukuran 16 x 32
pixel.
DMD ini
terdiri dari LED yang tersusun secara
matrik berbentuk segi empat sehingga dengan menyalakan atau mematikan LED yang diinginkan, teks atau grafik
dapat ditampilkan. Pengendali DMD mengkonversi
instruksi dari decoder ke dalam logik
yang dapat menyalakan atau mematikan LED sehingga
tampilan yang diinginkan dapat ditampilkan.
Gambar
2.4
Dot Matrix P10 16 x 32
3
PERANCANGAN ALAT
3.1
Perangkat Keras dan
Rangkaian Elektronika
3.1.1
Alat
1.
Bor tangan
|
2.
Solder
3.
Tenol
|
4.
Tang Potong
|
5.
Gergaji
|
6.
Kabel USB
|
7.
Alumunium
|
8.
Akrilik
|
9.
Box/papan
(tepat meletakkan alat)
|
10.
Setrika
|
11.
Larutan FeCl3
|
3.1.2
Bahan
1.
Board
ARM Nuvoton NUC120 1
buah
2.
Dot Matrix P10 Semi Outdoor 16 x 32 1
buah
3.
Modul
Bluetooth HC06 1
buah
4.
Port input output female 1 x 40 pin 1 buah
5.
Port input output male 2 x 40 pin 1
buah
6.
Port input output male 1 x 10 pin 1 buah
7.
Port input output female 2 x 10 pin 2
buah
8.
Rangkaian
Regulator 1
buah
9.
Rangkaian
Connector 1
buah
10.
Box 1 buah
11.
Kabel
jumper secukupnya
3.2
Blok Diagram Hubungan
Komponen Utama
Gambar 3.1
Diagram Blok Dot Matrix dengan Input Perangkat Android
Berikut
keterangan singkat dari gambar blok diagram di atas :
1.
Android untuk mengatur tampilan huruf.
2.
Bluetooth untuk
mengirimkan data ke Mikrokontroler ARM NUC
120.
3.
Catu
Daya untuk memberi supply pada Mikrokontroler ARM NUC 120.
4. Mikrokontroler ARM NUC 120 sebagai modul
pemrograman untuk menjalankan alat sesuai perintah.
5.
Dot Matrix P10 untuk menampilkan informasi berupa huruf, angka dan tulisan.
3.3
Diagram Alir
3.4
Cara Kerja Alat
Alat
ini mempunyai input data yang berasal dari Android dengan perangkat lunak yang
telah terpogram dengan Basic4Android.
Dengan program Basic4Android tersebut
maka dapat dilakukan pengaturan tampilan display yaitu dengan mengirimkan data
ke ARM Nuvoton 120.
Data
tersebut dikirimkan melalui jaringan nirkabel, yaitu melalui Bluetooth. Data input dipancarkan dari
Android kemudian diterima oleh Bluetooth
yang dipasang pada ARM Nuvoton 120. Data tersebut kemudian disimpan pada EEPROM
setelah pengiriman data dari Android
selesai maka ARM Nuvoton 120 akan melakukan pembacaan data EEPROM untuk
menampilkan tampilan display pada Dot
Matrix.
Catu daya memberikan tegangan
pada semua rangkaian sehingga semua rangkaian pada keadaan on sehingga ARM
Nuvoton 120 dalam keadaan on dan sistem pada ARM Nuvoton 120 menampilkan kondisi
awal. Dot Matrix menampilkan tulisan
huruf yang telah diprogram.
4.
PENGUJIAN ALAT
Gambar 4.1 Board Nuvoton NUC120
Gambar 4.2 Modul Bluetooth
HC06
Gambar 4.3 Box Komponen & Output Alat Tampak Depan
Gambar 4.4 Box Komponen & Output Alat Tampak Samping
Gambar 4.5 Box Komponen & Output Alat Tampak Atas
Gambar 4.6 Hasil
tampilan pengujiian alat
Gambar 4.7 Tampilan
APK
Gambar 4.8 Saat Tekan Connect
Gambar 4.9 Saat Koneksi Sukses
Gambar 4.10 Penulisan
Di layar android
Gambar 4.11 Tampilan Setelah Data Dikirim
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan,
pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada
penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.
Dot Matrix dengan Input Perangkat Android
berfungsi untuk
menampilkan informasi berupa huruf, angka, tulisan melalui jaringan nirkabel (bluetooth).
2.
Penggunaan Android sebagai
inputan menggunakan aplikasi berekstensi .apk yang telah terinstall pada Android.
3.
Tampilan
huruf, angka, tulisan, diatur menggunakan aplikasi yang telah terinstall di
input perangkat Android tersebut.
4.
Jarak
maksimal untuk mengatur tampilan antara input Android dengan Dot Matrix P10
16 x 32 yaitu kurang lebih 10 meter.
REFERENSI
[4] Abid
M. Rizkyana, Ronny Adi Gunawan, Upik Nur Kholifah (2014). Bel Sekolah
Otomatis Berlagu Dilengkapi Dengan Tampilan DotMatrik. Semarang: Politeknik Negeri Semarang.
DATASHEET
Bluetooth HC06
Board Nuvoton NUC120
Dot Matrix P10 16 x 32
Junior
Liku Sri Mahardhika. Penulis
dilahirkan di Tarakan tanggal 8 Januari 1993. Penulis telah menempuh pendidikan
formal di TK Puspoyudo Semarang, SDN Karangrejo 02 Semarang, SMPN 11 Semarang,
dan SMK IPT Karangpanas. Tahun 2010 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK.
Pada tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.12.0.12. Apabila ada kritik, saran
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 083842608844 atau
melalui via email:
Ibnu Widiatmoko. Penulis dilahirkan di Pati tanggal 19 Agustu 1994. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di TK Kusuma Kalidoro, SDN Sarirejo 01 Pati, SMPN 5
Pati, dan SMK Tunas Harapan Pati. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.12.0.08. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini,
bisa menghubungi 085728613195 atau melalui via email: ibnuwidiatmoko80@gmail.com
Yudhi
Septa Prakoso. Penulis
dilahirkan di Kabupaten Semarang, tanggal 13 September 1993. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di TK Trisula Saltiga, SDN 12 Salatiga, SMPN 2
Salatiga, dan SMAN 1 Salatiga. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.12.0.22.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi 085641051477 atau melalui via email: yudhitaokaenoi@gmail.com.
Maaf mas
BalasHapusSaya mau nanya
Saya punya nuc120 tapi tidak terdetek di coside
Ada driver nuc120 mas?