Selasa, 20 Januari 2015

MODUL SAKLAR ARM NUC120

MODUL SAKLAR ARM NUC120

Devi Febrian 1, Farid Robie 2, Pramudhita Kurnianto 3, dan Dr.SamuelBETA Kuntardjo4
Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Elektro, Politeknik Negeri Semarang,
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275


ABSTRAK
ARM merupakan arsitektur prosesor 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM Limited. Dikenal sebagai Advanced RISC Machine dimana sebelumnya dikenal sebagai Acorn RISC Machine. Desain yang sederhana membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah. Pada pembahasan kali ini Penulis akan membahas tentang Modul Saklar menggunakan ARM yang difungsikan untuk mempermudah praktikum atau pengecekan benar atau salahnya proses pembuatan suatu program ARM. Modul pensaklaran ARM pada modul yang kami buat merupakan modul saklar ARM menggunakan Seven segment dan LED yang akan bekerja sesuai dengan program pada microcontroller ARM..
KATA KUNCI
Push Button, ARM NUC120V, Arduino.Seven Segment, LED

ABSTRACT
ARM is a 32-bit architecture RISC processor developed by ARM Limited. Known as Advanced RISC Machine which was formerly known as the Acorn RISC Machine. The simple design makes the ARM processor is suitable for low-power applications. In this discussion I will discuss about the switch module using ARM which can help its practicum or checking truth or falsity of the process of making an ARM program. ARM switching modules on the module we made the switch module and the ARM using the Seven segment LED that will work in accordance with the program on ARM microcontroller.
KEYWORDS
Push Button, ARM NUC120V, Arduino.Seven Segment, LED

1.       PENDAHULUAN
Saat ini sistem berbasis mikroprosesor telah berkembang mencakup berbagaimacam jenis sistem kontrol, yang secara umum disebut sebagai komputer. Terdapat bermacam tingkatan komputer, tiga jenis yang paling banyak dipergunakan adalah komputer personal ( Personal Computer ), mikrokontroler, dan Programmable Logic Controller  (PLC). Ketiganya mempunyai penggunaan yang berbeda-beda. Komputer personal banyak dipergunakan sebagai pengolah kata, spreadsheet, pengolahan basis data, drafting, dan desain grafis.
Mikrokontroler dapat dianggap komputer dengan ukuran dan kapasitas kecil banyak dipakai dalam berbagai macam produk sebagai sistem yang sering disebut sebagai embeded system. PLC lebih banyak penggunaannya dalam aplikasi industri karena kemudahan dalam pemrograman dan wiring, serta ketahanan terhadap kondisi yangterdapat pada lingkungan mesin industri.
Selain itu sekarang ini sudah ada juga jenis ARM (Advance RISC Machine) dengan tipe NUC120. Untuk mempermudah praktikum atau pengecekan benar atau salahnya proses pembuatan suatu program ARM maka dibuatlah Modul pensaklaran ARM. Dimana pada modul yang kami buat merupakan modul saklar ARM menggunakan Seven segment dan LED.
1.1    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada latar belakang, disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1.       Bagaimana membuat modul saklar ARM NUC120 ?
2.       Bagaimana sistem program dari modul saklar tersebut ?
3.       Bagaimana cara sistem LED dan seven segment bekerja ?
1.2    RUANG LINGKUP
Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan dibahas pada alat ini sebagai berikut:
1.       Menggunakan ARM NUC120.
2.       Menggunakan 8 LED dan 8 seven segment dikarenakan menggunakan sistem data 8 bit.
1.3    TUJUAN
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah mernacang dan membuat suatu modul saklar dengan menggunakan LED dan seven segment sebagai luaran yang dihasilkan dari pembacaan program pada ARM sehingga akan mempermudah praktikum atau pengecekan benar atau salahnya proses pembuatan suatu program ARM yang dibuat. Selain itu dapat diaplikasikan pada sistem nurse call pada rumah sakit, alat antrian pada suatu perusahaan, dan lainnya.


2.       TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merencang dan membua aplikasi menggunakan Microcontroller ARM ini, yaitu sebagai berikut :
2.1    ARM NUC120
ARM merupakan arsitektur prosesor 32-bit RISC yang dikembangkan oleh ARM Limited. Dikenal sebagai Advanced RISC Machine dimana sebelumnya dikenal sebagai Acorn RISC Machine. Pada awalnya merupakan prosesor desktop yang sekarang didominasi oleh keluarga x86. Namun desain yang sederhana membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi berdaya rendah. Hal ini membuat prosesor ARM mendominasi pasar mobile electronic dan embedded system dimana membutuhkan daya dan harga yang rendah.
Gambar 1. Modul ARM
Pada tahun 2007, sekitar 98% dari satu miliar mobile phone yang terjual menggunakan setidaknya satu buah prosesor ARM. Dan pada tahun 2009, prosesor ARM mendominasi sekitar 90% dari keseluruhan pasar prosesor 32-bit RISC. Prosesor ARM digunakan di berbagai bidang seperti elektronik umum, termasuk PDA, mobile phone, media player, music player, game console genggam, kalkulator dan periperal komputer seperti hard disk drive dan router.
Lisensi arsitektur ARM dimiliki oleh Alcatel, Atmel, Broadcom, Cirrus Logic, Digital Equipment Corporation, Freescale, Intel melalui DEC, LG, Marvell Technology Group, NEC, NVIDIA, NXP Semiconductors, OKI, Quallcomm, Samsung, Sharp, ST Microelectronics, Symbios Logic, Texas Instruments, VLSI Technology, Yamah dan ZiiLABS.
Gambar 2.1. Microcontroller ARM NUC120
ARM dan set instruksi Thumb dapat secara luas diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok fungsional berikut:
1.      Instruksi percabangan dan Pengendalian: Petunjuk seperti panggilan subrutin, perulangan dan mengubah negara antara ARM dan jatuh Thumb bawah kategori instruksi.
2.      Daftar instruksi Load dan Store: Memuat nilai-nilai dari register tunggal untuk dan dai memori yang tercakup dalam jenis instruksi. Nilai-nilai mungkin 32 bit kata, 16-bit kata atau setengah nilai unsigned 8 bit.

3.       Beberapa Daftar Instruksi Load dan Toko: Memfasilitasi gerakan ke sana kemari antara isi dari register ganda, digunakan dalam operasi blok dan operasi stack.
4.      Petunjuk Pengolahan Data: Operasi seperti penambahan, pengurangan atau bitwise logika pada isi dari register yang dilakukan oleh jenis instruksi.
5.      Status Daftar Instruksi akses: Instruksi ini terutama memindahkan isi antara register status dan GPR.
6.      Coprocessor Petunjuk: ini memberikan kerangka umum untuk memperluas arsitektur ARM.
2.2    SEVEN SEGMENT
Seven segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk menampilkan angka/beberapa karakter huruf melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam seven segment untuk dapat mempermudah penggunaan seven segment umumnya digunakan sebuah decoder atau sebuah seven segment driver. Ada 2 (dua) macam seven segment, yaitu common anoda (kaki anoda dihubungkan bersama), dan common cathode (kaki katoda dihubungkan bersama).
Gambar 2.3. Seven Segment
Prinsip common anoda yaitu semua anode dari diode disatukan secara paralel dan semua itu dihubungkan ke VCC dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas arus keluar dari penggerak. Karena dihubungkan ke VCC, maka common anoda ini berada pada kondisi AKTIF HIGH. Sedangkan prinsip common katoda yaitu semua katode dari diode disatukan secara paralel dan semua itu dihubungkan ke GROUND. Karena semua dihubungkan ke VCC, maka common katoda ini berada pada kondisi AKTIF LOW.
2.3    LED
Lampu LED (Light Emitting Diode) adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.
Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving. Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.
LED (Light Emitting Diode) merupakan sejenis lampu yang akhir-akhir ini muncul dalam kehidupan kita. LED dulu umumnya digunakan pada gadget seperti ponsel atau PDA serta komputer. Sebagai pesaing lampu bohlam dan neon, saat ini aplikasinya mulai meluas dan bahkan bisa kita temukan pada korek api yang kita gunakan, lampu emergency dan sebagainya. Led sebagai model lampu masa depan dianggap dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya.
Lampu LED sekarang sudah digunakan untuk:
-    penerangan untuk rumah
-    penerangan untuk jalan
-    lalu lintas
-    advertising
-    interior/eksterior gedung
LED Sebagai Dioda Semikonduktor. Light Emitting Diode (LED) merupakan jenis dioda semikonduktor yang dapat mengeluarkan energi cahaya ketika diberikan tegangan.
Gambar 2.4. Lampu LED
Semikonduktor merupakan material yang dapat menghantarkan arus listrik, meskipun tidak sebaik konduktor listrik. Semikonduktor umumnya dibuat dari konduktor lemah yang diberi ‘pengotor’ berupa material lain. Dalam LED digunakan konduktor dengan gabungan unsur logam aluminium-gallium-arsenit (AlGaAs). Konduktor AlGaAs murni tidak memiliki pasangan elektron bebas sehingga tidak dapat mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu dilakukan proses doping dengan menambahkan elektron bebas untuk mengganggu keseimbangan konduktor tersebut, sehingga material yang ada menjadi semakin konduktif.
2.4    RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm.
Gambar 2.5. Resistor
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Gambar 2.6 Tabel cincin resistor
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.


2.5    TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Gambar. Equivalen Transistor
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor adalah merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Gambar. Jenis Transistor
Berikut merupakan cara kerja dari transistor :
Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.
Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.
FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:
·         Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide
·         Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain
·         Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, SCR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.
·         Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel
·         Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power
·         Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan lain-lain
·         Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain
2.6    PUSH BUTTON
Tombol Tekan (Push Button)  merupakan komponen control yang sangat berguna, alat ini dapat kita jumpai pada panel listrik atau di luar panel listrik. Fungsi tombol tekan adalah untuk mengontrol kondisi on atau off rangkaian listrik, prinsip kerja tombol tekan adalah kerja sesaat maksudnya jika tombol kita tekan sesaat maka akan kembali pada posisi semula. Berdasarkan fungsinya tombol tekan terbagi atas 3 tipe kontak :
1. Kontak NO (Normally Open = Kondisi terbuka)
Tombol jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan arus pada suatu rangkaian Kontrol atau sebagai tombol start. Fungsi mengalirkan arus pada tombol ini terjadi apabila pada bagian knop nya ditekan sehingga kontaknya saling terhubung dan aliran listrik akan terputus apabila knopnya dilepas karena terdapat pegas.
2. Kontak NC (Normally Close = Kondisi Tertutup)
Tombol jenis ini adalah jenis kontak tertutup biasanya di gunakan untuk memutus arus listrik yaitu dengan cara menekan knopnya sehingga kontaknya terpisah, namun kalau knop di lepas maka akan kembali pada posisi semula. Tombol jenis ini digunakan untuk tombol stop.
3. Kontak NO dan NC
Kontak pada tombol tekan jenis ini merupakan gabungan antara kontak NO dan kontak NC, mereka bekerja secara bersamaan dalam satu poros. Jika tombol di tekan maka kontak NO yang semula terbuka (open) dan kontak NC yang terhubung (close) akan berbalik arah yaitu Kontak NO akan menjadi terhubung (close) dan Kontak NC akan menjadi terbuka (open). Jika knop pada tombol di lepaskan maka akan kembali ke posisi semula.


3.       PERENCANAAN ALAT
Pada Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan modul saklar LDR dan seven segment. Pada perancangan sistem ini meliputi perancangan lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
3.1    Penentuan Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat sitetapkan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat yang direncanakan adalah sebagai berikut:
1.       Menggunakan microcontroller ARM NUC120.
2.       Keluaran dari modul ini adalah  delapan LED dan delapan seven segment.
3.       Masukan dari modul ini adalah program ARM dan tombol push button.
3.2    Perancangan Diagram Blok
Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian. Tujuan lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu ssitem yang sesuia dengan perancangan sebelumnya.
3.3    Prinsip Kerja Alat
Saat tombol Push Button ditekan maka Program yang diberikan pada ARM akan dijalankan dan diproses menuju ke Seven Segment dan LED. Maka Seven Segment dan LED akan menyala secara bersamaan sesuai dengan pengaturan program yang diberikan pada microcontroller ARMnya.
3.4    Perancangan Perangkat Keras
Perancangan dan pembuatan perangakat keras untuk membaca beberapa rangakaian sebagai sumber pada ARM maupun masukan dan luaran, rangkaian resitor, rangkaian push button dengan tampilan seven segment dan LED.
Berikut ini merupakan rangkaian dari sevent segment untuk ARM :
Gambar 3.1 Rangkaian 7 segment
Berikut ini merupakan rangkaian dari push button untuk ARM :
Gambar 3.2 Rangkaian push button (INT)
Berikut ini merupakan rangkaian dari LED untuk ARM :
Gambar 3.3 Rangkaian RGB LED

3.5    Perancangan Perangkat Lunak
Untuk diagram alir, program aplikasi microcontroller ARM NUC120 menggunakan
masukan pembacaan pada tombol push button serta menggunakan luaran LED dan 7 segment.
4.       PENGUJIAN ALAT


5.       KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan tersebut, pengambilan data dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada penelitian ini maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
a.       Menggunakan microcontroller ARM NUC120.
b.       Keluaran dari modul ini adalah  delapan LED dan delapan seven segment.




c.        Hasil dari modul tersebut akan disesuaikan atau bergantung pada program yang dibuat pada ARM.
d.       Masukan dari modul ini adalah program ARM dan tombol push button.







REFERENSI


Nama penulis Devi Febrian. Penulis dilahirkan di kota Semarang tanggal 16 Februari 1994. Penulis telah menempuh pendidikan SD Tlogosari Kulon 03, SMP Negeri 15 Semarang dan SMA Negeri 2 Semarang. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis telah mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.12.1.02. apabila memiliki kritik, saran atau pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi +6289660707360. Atau melalui email: devifebrian@ymail.com

Nama penulis Farid Robie Nurdianto. Penulis dilahirkan di kota Semarang tanggal 22 Juni 1994. Penulis telah menempuh pendidikan SD Jomblang 08/09, MTs Negeri 1 Semarang dan SMK Negeri 3 Semarang. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis telah mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.12.1.05. apabila memiliki kritik, saran atau pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi +6285727201137. Atau melalui email: farid_robie@yahoo.com

Nama penulis Pramudhita Kurnianto. Penulis dilahirkan di kota Semarang tanggal 1 Desember 1994. Penulis telah menempuh pendidikan SD PL Don Bosko Semarang, SMP Negeri 5 Semarang dan SMA Negeri 4 Semarang. Tahun 2012 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2012 penulis telah mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.12.1.14. apabila memiliki kritik, saran atau pertanyaan mengenai penelitian ini, dapat menghubungi +6285726932393. Atau melalui email: pramudhitak@gmail.com









Tidak ada komentar:

Posting Komentar